Selasa, 12 Juni 2012

Lagu daerah



Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota. Sedangkan pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat yang diberi kayu sebagai tangkainya untu pegangan. Pacul adalah lambang kawula rendah/orang dengan derajat yang rendah ( rakyat biasa) yang kebanyakan adalah petani.
Orang Jawa mengatakan pacul adalah 'Papat Kang Ucul' (4 yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
1.                  Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
2.                  Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3.                   Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4.       Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. 'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
Arti harafiahnya adalah jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan:
1.      GEMBELENGAN (congkak/sombong).
2.      NYUNGGI2 WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak)
3.      GEMBELENGAN ( sombong hati), akhirnya
4.      WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan)
5.      SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia - sia, tidak ada manfaat bagi kesejahteraan orang banyak)
Gundul pacul artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mennyangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya bukan seorang yang berkuasa dan sombong yang akhirnya tidak dapat amanah dan tidak bias menyejahterakan rakyatnya. Lagu ini menggambarkan dan memberikan pesan kepada semua pemimpin untuk lebih amanah dalam menjalankan tugasnya.