Hwang Ho Jogja

Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingindan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.

            Yogyakarta adalah kota yang istimewa, siapa yang tidak mengenal Kali Code. Kali Code adalah sebuah sungai yang berhulu di kali kuning, Gunung merapi, jadi tidak heran apabila sekarang sungai ini menjadi sorotan media, apalagi setelah gunung Merapi bergejolak beberapa waktu lalu. Tidak sedikit material vulcanic yang terbawa arus air sampai ke tengah kota jogja dengan melewati jalur kali code ini. Maka banyak warga sekitar yang tinggal di bantaran kali code sangat kawatir dan selalu siaga apalagi ketika hujan deras mengguyur karena berpotensi terjadinya  banjir lahar dingin. Dengan adanya bencana yang selalu mengancam kehidupan mereka maka tidak sedikit warga sekitar istirahat dari pekerjaan rutinnya demi keluarga dan tempat tinggalnya. Tetapi untuk mecukupi kebutuhan kesehariannya warga sekitar kali code dan di bantu para relawan  bergotong royong membersihkan sampah – sampah yang terbawa arus air dan mengambil pasir yang terbawa arus dari gunung Merapi dengan alat yang sangat sederhana,  Selain untuk mengurangi volume sungai dan dapat berakibat banjir dan menggenangi rumah, mereka memanfaatkan juga untuk kebutuhan material bangunan sehingga dapat sedikit membantu kebutuhan kesehariannya. Inilah sebagian kecil berkah yang didapatkan warga sekitar Kali Code bagaikan sungai Hwang Ho yang membawa lumpur kuning yang membawa kesuburan.  Jadi tetaplah semangat saudaraku !!!. Kami selalu bersamamu, karna Jogja kita bersatu, karna bersama Jogja istimewa.