JAKARTA, (Nama Media)- Presiden SBY meminta dengan tegas supaya
ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dikembalikan dalam
keadaan selamat.
“Sejak saya
menerima laporan mengenai insiden ini tanggal 14 Agustus 2010 pagi, saya
langsung memberikan berbagai instruksi,” tegas SBY , di Markas TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu
(1/9).
Dengan
mengutamakan langkah-langkah diplomasi masalah – masalah antar Negara yang
seperti ini harus segera diselesaikan dengan bijak dan pemeritahpun telah bertindak
sesuai dengan system yang ada, supaya stabilitas nasional tidak terganggu dan
kerjasama bilateral tetap biasa berjalan sesuai dengan peraturan. “saya telah
mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan
keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Saya juga
mendorong agar proses perundingan batas maritim dapat dipercepat dan
dituntaskan,” ujar SBY.
Menko Polhukam
dan Menteri Luar Negeri dirasa harus melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk
mengelola penanganan insiden tersebut, karena masalah ini sangat memprihatinkan
dan bukan menjadi hal yang sepele melainkan memerlukan perhatian khusus.
SBY juga
menerangkan “Dalam perkembangannya, alhamdulillah, semua petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan itu
kini telah kembali ke tanah air.” Walaupun demikian tetapi perlakuan yang tidak
patut yang dialami oleh para petugas yang disandera. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia meminta penjelasan atas kebenaran informasi itu dan
melakukan investigasi guna menemukan fakta – fakta yang kuat.
Didalam akhir pidatonya SBY kembali menegaskan ” Indonesia akan terus
mendorong Malaysia untuk benar-benar menyelesaikan perundingan batas wilayah
yang sering memicu terjadinya insiden dan ketegangan.” Dengan demikian, dirasa
akan sangat mengurangi kesempatan terjadinya konflik.Dan hubungan baik serta kerjasama
bilateral antara Indonesia –Malaysia akan berkembang lebih besar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar