Selasa, 17 April 2012

Sinopsis “ Setetes Embun Kebahagiaan buat Ibu”


“ Setetes Embun Kebahagiaan buat Ibu” 

Ibu Kisna ( 50 th) Seorang ibu janda tinggal bersama, Edi ( 20 thn ) dan Yuli ( 9Th) di sebuah Rumah Pengungsian di cangkringan Merapi. Pasca letusan gunung merapi yang menewaskan banyak orang salah satu nya adalah Suami tercinta ibu kisna ikut menjadi korban dari kejadian itu dan dimakamkan secara masal di daerah itu. Kini rumah tempat mereka dulu tinggal sudah tinggal puing puing beserta semua bekas bekas barang pasca letusan merapi.

Kini mereka bertiga hidup sederhana di sebuah rumah gubuk Selter bantuan dari pemerintah di daerah cangkringan. Untuk memepertahankan hidupnya Ibu kisna tak mau anak anak mereka tidak makan, beliau bekerja menjadi tukang sayur, setiap malam mencari bahan untuk menjual Sayurnya pagi hari sebagai bukti rasa cinta dan sayang kepada anaknya, ibu kisna selalu berjualan berangkat menggunakan sepeda Ontelnya setiap hari, pasca merapi membuat mereka hidup pas pasaan. Edi tak kuat melihat ibunya bekerja keras buat mereka, dari sinilah Edi bertekat harus mencari kerja, apalagi setelah pada saat Tragedi Merapi meletus Edi tidak bisa mengikuti Ujian Nasional dan hanya ber ijazahkan SMP, edi belum bekerja sama sekali. Tekat Edi bulat untuk membentu meringankan biyaya hidup buat keleuarga mereka. Yuli seorang anak yang sangat manja biasanya dulu sewaktu bapaknya ada apapun diberikan oleh bapaknya, kini di pasca merapi ini apapaun yang diharapkan oleh Yuli tak bisa di penuhi lagi. Yuli masih seklolah dan duduk di banku SD Kelas 4 dan sekolahnya pun tak jauh dari tempat rumah pengungsiannya sekarang. Setiap pagi buta Ibu kisna terus bekerja keras buat anak anak mereka,tanpa kenal lelah, tak pernah mengeluh dan sangat sayang pada anak-anak mereka, saat malam ibunya pun mencari sayur untuk dijual keesokan harinya, begitulah kejadian setiap harinya. Edi sempat terkejut dan terharu disaat sewaktu ibunya Sholat ibunya berdoa buat anaknnya, Ibunya Menagis dan saat malam itu ibunya teringat masa dulu saat bapaknya memberikan KALUNG EMAS yang menjadi lambang pernikahan mereka dulu, tapi benda bersejarah itu tidak ada lagi karena pada saat Merapi meletus kalung itu berada didalam rumahnya dan tidak bisa dibawa. dan semua harta ludes dilahap oleh letusan merapi saat itu, Edi terharu dan menagis akhirnya memta Restu kepada ibunya untuk pergi ke KOTA jogja untuk mencari pekerjaan, dia tak mau melihat ibunya terus terusan begini, Edi sujud di telapak kaki ibunya dan memeinta restu untuk mendapatkan pekerjaan yang pasti buat menambah kebutuhan hidupnya, dan dia bertekat akan membelikan kembali Kalung emas itu untuk Ibunya. Di sekolah yuli sempat iri melihat salah seorang temanya baru saja membeli TAS baru yang sangat bagus, yuli sangat menginginkan Tas baru Juga, sayangnya karena ibunya paspasan, ibunya tak bisa membelikan Tas itu, Yuli sempat Marah, ngambek sama ibunya dan dari situlah Yuli bersikap kurang baik pada ibunya karena apa yang diinginkanya tidak Terwujud. Yuli juga malu kalau ibunya sekarang jualan sayur keliling.

Dikota Edi sudah mulai mencari kerja dimana-mana, sangat sulit mencari pekerjaan.pergi kemana mana tak ada yang keterima satupun, disaat di kota Edi sangat terkejut mendapat berita dari temannya kalau Ibunya DITABRAK seseorang dan sekarang berada dirumah sakit. Dengan perasaan sedih Edi langsung pulang ke Cangringan,dan ternyata di Sudah di rumah sakit, Teriakan rasa takut kehilangan yang ia sayang keduakalianya, sangat berat diterima edi, ternyata orang yang menabrak ibunya adalah SEORANG PENGUSAHA besar dan bertanggung jawab pada kejadian itu. Bapak Rozak ( Pengusaha ) memberikan sebuah pekerjaan/ peluang usaha buat Edi yaitu bisnis NETWORK BUILDER dan edi mau menerimanya. edi bekerja keras demi impian sebuah kalung emas itu ia bertekat untuk harus sukses.Perjalanan perjuangan EDI tak gampang ia bekerja tidak seperti yang dikira semua orang melecehkannya, menghardik dan menghinanya. Karena kekuatan Impian Edi tetap kuat hadapi perjuangan itu. Dan kesuksesan itu hadir juga. Berkat kegigihan dan kerja keras Edi kini edi di percaya sebagai MANAGER Perusahaan besar itu. Sebuah kalung yang menjadi impian buat Ibunya, Sebuah Tas yang diinginkan adiknya pun akhirnya bisa ia wujudkan dari kerjakeras dan hasil Usahanya.dan Setetes embun kebahagiaan buat ibu & adiknya bisa ia wujudkan di sebuah tempat padang Pasir bekas letusan Gungung merapi menjadi saksinya.
Tamat

Pemeran :
Edi – Noviar Rachmad Rizky
Ibu Kisna-  Nurkhayati Amin Abdullah
Yuli – Rachel Khanza Mutia
Pak Rozak – CA. Muhamad Nurofiq
Ustad Ahmad - Ahmad Efendy
Jaka -  Fauzulul Angkatuah Merdekari
Bejo – Latif
Putri  - Ade yaning Crislin Saraswatia
Citra – Salva Herta Larasati
Extras Anak Cowok :
Farkhan Aziz K.A
Ahmad Ubaidah Mahatma Ghandi
Extras Pebeli Sayur :
Rekno Ningsih
Ibu Silvi
Extras Pembeli Sayur 2 :
 Sri Wahyu Ningsih
Ketua Panitia Launching Film :
 Wildan Lutvian Fathoni
Produksi tanggal : 
16-18 Maret 2012
Launching Tanggal : 
15 April 2012

 SalamJuaraDariSangJuara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar